A. Cidera Ringan
cidera ringan yaitu cidera yang di alami tidak begitu serius, namun dapat
menggagu aktifitas seperti:lecet,luka,lepuh,kontuiao,hematoma dan kram.
1.cidera lecet
luka lecet merupakan luka yang di sebabkan oleh gesekan oleh benda atau
lantai yang tidak halus yang menyebabkan permukaan kulit terkelupas dan
berdarah namun tidak mengalami pendarahan.
Luka lecet, adalah sebagian kulit terkelupas dan umumnya tidak banyak
perdarahan yang keluar. Luka lecet bisa disebabkan karena jatuh atau
terpeleset.
Lecet adalah luka dangkal terbuka yang menimbulkan perdarahan dan
kerusakan ujung-ujung saraf di kulit, yang menimbulkan rasa perih.
2.cidera luka
luka merupakan sesuatu kerusakan pada struktur atau
fungsi tubuh yang dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi
(wikipedia).
Luka
merupakan suatu kerusakan integritas kulit yang dapat terjadi ketika kulit
terpapar suhu atau pH, zat kimia, gesekan, trauma tekanan dan radiasi. Respon
tubuh terhadap berbagai cedera dengan proses pemulihan yang kompleks dan
dinamis yang menghasilkan pemulihan anatomi dan fungsi secara terus menerus
disebut dengan penyembuhan luka (Joyce M. Black, 2001).
Sedangkan menurut Taylor (1997) Luka
adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada kulit.
Menurut Kozier ( 1995) luka adalah kerusakan kontinyuitas kulit,
mukosa membran dan tulang atau organ tubuh lain. Luka
juga dapat merujuk pada luka batin atau perasaan.
3.cidera lepuh
Lepuh (blister), secara medik disebut vesicle, adalah kantong kecil di
kulit berisi cairan serous dan diameternya 1 cm disebut bula. Lepuh dapat terjadi karena
gesekan atau masalah kesehatan lainnya. Berikut, penyakit dan kondisi yang bisa
menyebabkan lepuh. (National Library of Medicine).
4.cidera memar (kontusio)
Memar adalah cedera yang disebabkan oleh benturan atau pukulan pada
kulit. Jaringan di bawah permukaan kulit rusak dan pembuluh darah kecil pecah,
sehingga darah dan cairan seluler merembes ke jaringan sekitarnya (Morgan,
1993: 63)
Memar menimbulkan daerah kebiru-biruan atau kehitaman pada kulit.
Bila terjadi pendarahan yang cukup, timbulnya pendarahan didaerah yang
terbatas (Hartono Satmoko, 1993:191).
5.cidera lebam (hematoma)
lebam adalah suatu jenis cedera pada jaringan tubuh, yang menyebabkan
aliran darah dari sistem kardiovaskular mengendap pada jaringan sekitarnya,
disebut hematoma, dan tidak disertai robeknya lapisan kulit. memar ditimbulkan oleh trauma
seperti tumbukan benda tumpul dan menimbulkan rasa sakit walaupun pada umumnya
tidak berbahaya. Endapan sel darah pada jaringan kemudian mengalami fagositosis
dan didaurulang oleh makrofaga. Warna biru atau ungu yang terdapat pada memar
merupakan hasil reaksi konversi dari hemoglobin menjadi bilirubin. Lebih lanjut
bilirubin akan dikonversi menjadi hemosiderin yang berwarna kecoklatan.
6.cidera kram
Menurut Basoeki (2005) kram otot merupakan kontraksi otot tertentu yang
berlebihan, terjadi secara mendadak tanpa disadari. Otot yang mengalami kram
sulit untuk menjadi rileks kembali. Bisa dalam hitungan menit bahkan jam untuk
meregangkan otot yang kram itu. Kontraksi dari kram otot sendiri dapat terjadi
dalam waktu beberapa detik sampai beberapa menit. Selain itu, kram otot dapat
menimbulkan keluhan nyeri. Kram otot dapat mengenai otot lurik atau bergaris,
otot yang berkontraksi secara kita sadari. Kram otot dapat juga mengenai otot
polos atau otot yang berkontraksi tanpa kita sadari. Kram otot dapat terjadi
pada tangan, kaki, maupun perut.
Menurut Mohamad (2001) kram otot dapat terjadi karena letih, biasanya
terjadi pada malam hari, dapat pula karena dingin, dan dapat pula karena panas.
Pada otot bergaris, kram dapat disebabkan kelelahan, dehidrasi atau kekurangan
cairan dan elektrolit (terutama kekurangan kalium dan natrium), dapat juga
akibat trauma pada tulang dan otot yang bersangkutan, atau kekurangan magnesium.
B. Cidera Sedang
Sprain
dan strain merupakan bentuk cedera pada sistem musculoskeletal. Meskipun ini
merupakan dua kata yang dapat dipertukarkan dalam penggunaannya, sprain dan
strain merupakan dua tipe cedera yang berbeda.
1.strain
strain
adalah tarikan pada otot, ligament atau tendon yang di sebabkan oleh ransanagan
(stretch) yang berlebihan dalam bahasa kita di sebut” kram otot”.(smeltzer
suzame.2001).
2.sprain
sprain
adalah kekoyakan pada otot, ligament atau tendon yang dapat bersipat sedang
atau parah,dalam bahasa kita di sebut “ keseleo”( smeltzer suzame.2001).
http://www.docstoc.com/docs/134446032/MAKALAH-DISLOKASI_-SPRAIN_-STRAIN
C. Cidera Berat
1.dislokasi
Dislokasi
adalah terlepasnya kompresi jaringan tulang dari kekuatan sendi. Diskolasi ini
dapat hanya komponen tulangnya saja yang bergeser atau terlepasnya seluruh
komponentulang dari tempat yang seharusnya.(arif Mansur ,dkk.2000).
2.fraktur
Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya (Smeltzer S.C & Bare B.G, 2001) atau setiap retak atau patah pada tulang yang utuh (Reeves C.J, Roux G & Lockhart R, 2001).
Fraktur
adalah terputusnya keutuhan tulang, umumnya akibat trauma. Patah tulang
tertutup adalah patah tulang dimana tidak terdapat hubungan antara fragmen
tulang dengan dunia luar. Pendapat lain menyatakan bahwa patah tulang tertutup adalah
suatu fraktur yang bersih (karena kulit masih utuh atau tidak robek) tanpa
komplikasi (Handerson, M. A, 1992)
http://id.wikipedia.org/wiki/Fraktur_tulang
http://perawatpskiatri.blogspot.com/2009/03/fraktur-patah-tulang.html
D.
Cidera Lainnya
1.kejang
1.kejang
Kejang merupakan perubahan fungsi otak mendadak dan sementara sebagai akibat dari aktifitasneuronal yang abnormal dan sebagai pelepasan listrik serebral yang berlebihan.
Kejang adalah perubahan fungsi otak mendadak dan sementarasebagai mengakibatkan akibat dari aktifitas neounoral yang abnormaldan pelapisan pisik selebralyang berlebihan(betz sowden,2002).
Menurut
Dr. Rusepno Hasan,” Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada
kenaikan suhu tubuh (suhu rectal diatas 380 C) yang disebabkan oleh
suatu proses ekstra kranium “
http://ddsulai.blogspot.com/2013/05/contoh-dan-pengertian-kejang-demam.html
https://4bangku.wordpress.com/2008/07/15/kejang-demam/
2.syok
Syok merupakan suatu keadaan serius yang terjadi jika sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah) tidak mampu mengalirkan darah ke seluruh tubuh dalam jumlah yang memadai syok biasanya berhubungan dengan tekanan darah rendah dan kematian sel maupun jaringan.
Shock
adalah kondisi hilangnya volume darah sirkulasi efektif, kemudian diikuti
perfusi jaringan dan organ yang tidak adekuat, yang akibat akhirnya gangguan
metabolik selular. Pada beberapa situasi kedaruratan adalah bijaksana untuk
mengantisipasi kemungkinan shock. Seseorang dengan cidera harus dikaji segera
untuk menentukan adanya shock. Penyebab syok harus ditentukan (hipovolemik,
kardiogenik, neurogenik, atau septik shock). (Bruner & Suddarth,2002).
Shock
adalah sutu sindrom klinis kegagalan akut fungsi sirkulasi yang menyebabkan
ketidakcukupan perfusi jaringan dan oksigenasi jaringan, dengan akibat gangguan
mekanisme homeostasis (Toni Ashadi, 2006).
http://updatekumpulanmakalah.blogspot.com/2013/11/makalah-patofisiologi-shock.html
3.pingsan
Pingsan merupakan suatu kondisi tubuh yang disebabkan oleh hilangnya kesadaran secara tiba-tiba karena berkurangnya aliran darah ke organ otak. Jadi bisa dikatakan bahwa pingsan merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh alami. Pingsan terjadi karena rendahnya pasokan udara serta oksigen ke otak.
Pingsan
bisa merupakan reaksi terhadap nyeri dan kekuatan, atau karena sangat merah,
sangat lelah dan kurang makan tetapi lebih sering disebabkan aktifitas fisik
sudah lama berkurang. Darah terkumpul di bagian bawah tubuh sehingga hanya
sedikit yang sampai ke otak. Hal ini sering terjadi di perjalanan pendakian.
Misalnya terlalu lelah dalam perjalanan jauh serta teriknya matahari. (Hidayat,
Toto.1997)
http://bremaja.blogspot.com/2011/10/pingsan.html
4.koma
Koma adalah situasi darurat medis ketika penderitanya mengalami keadaan tidak sadar dalam jangka waktu tertentu. Ketidaksadaran ini disebabkan oleh menurunnya aktivitas di dalam otak yang dipicu oleh beberapa kondisi.Selain tidak menyadari keadaan di sekeliling mereka, orang yang mengalami koma umumnya juga tidak dapat mendengar suara atau merespons rasa sakit. Sebagian yang mengalaminya ada yang terlihat seperti tidur, namun sebagian lagi ada yang matanya terbuka, atau bahkan ada yang terdengar seperti mengeluarkan suara. Namun tentu saja mereka tidak menyadari gerakan-gerakan ini,
http://www.alodokter.com/koma
5.dehidrasi
Dehidrasi merupakan kekurangan caiaran tubuh disebabkan jumlah cairan yang keluar lebih banyak dari pada jumlah cairan yang masuk.
Dehidrasi
adalah suatu gangguan dalam keseimbangan cairan yang disertai dengan output
yang melebihi intaks sehingga jumlah air dalam tubuh berkurang (Drs.
Syaifuddin, 1992).
Dehidrasi
adalah kekurangan cairan tubuh karena jumlah cairan yang keluar lebih banyak
dari pada jumlah cairan yang masuk (Sri Ayu Ambarwati, 2003).
Dehidrasi
adalah kehilangan cairan tubuh isotik yang disertai kehilangan antrium dan air
dalam jumlah yang relatif sama. (Sylvia A. Price, 1994)
http://www.e-jurnal.com/2013/12/pengertian-dehidrasi-menurut-para-ahli.html
6.hipotermia
Hipotermia adalah pengeluaran panas akibat paparan terus-menerus terhadap dingin mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi panas. (Patricia A. 2005)
Hipotermi
pada BBL adalah suhu di bawah 36,5 ºC, yang terbagi atas : hipotermi ringan
(cold stres) yaitu suhu antara 36-36,5 ºC, hipotermi sedang yaitu antara
32-36ºC, dan hipotermi berat yaitu suhu tubuh <32 ºC. (Yunanto, 2008:40).
http://astinorma10.blogspot.com/2013/12/makalah-hipotermi-dan-hipertermi-bbl.html
0 komentar:
Posting Komentar